JAKARTA - Brasil telah memecat pelatih kepala Dorival Junior menyusul kekalahan yang mengecewakan dari rival Argentina pada Rabu, 26 Maret 2025.
Argentina menang 4-1 di Buenos Aires meskipun kapten andalannya Lionel Messi tidak bermain. Hal itu membuat Brasil mengalami kekalahan terberat dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol.
"Konfederasi Sepak Bola Brasil mengumumkan bahwa pelatih Dorival Junior tidak akan lagi menangani Tim Nasional Brasil."
"Dewan berterima kasih kepada profesional tersebut dan mendoakannya agar sukses dalam kariernya selanjutnya. Mulai sekarang, CBF akan berusaha mencari penggantinya," kata CBF dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 28 Maret 2025, waktu setempat.
Dorival, yang bertanggung jawab penuh atas penampilan buruk timnya, tetap yakin bahwa ia dapat membalikkan keadaan.
Namun, setelah pertemuan hari Jumat antara Presiden CBF, Ednaldo Rodrigues, dan Dorival, diambil keputusan untuk berpisah.
BACA JUGA:
Dorival, 62 tahun, meninggalkan Brasil dengan rekor tujuh kemenangan, tujuh seri, dan dua kekalahan dari 16 pertandingan yang dijalaninya.
Sementara Brasil belum dijamin mendapat tempat pada Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Selama masa tugasnya, Dorival belum bisa mengandalkan jasa pencetak gol terbanyak sepanjang masa Brasil, Neymar, karena masalah cedera yang dialami sang pemain.
Mantan manajer Sao Paulo itu ditunjuk untuk membawa stabilitas setelah periode yang penuh gejolak sejak tersingkirnya Brasil di perempat final Piala Dunia 2022 akibat kekalahan adu penalti dari Kroasia, yang berujung pada pemecatan pelatih Tite.
Dorival diberi pekerjaan itu setelah sukses bersama Flamengo pada 2022, di mana ia memenangi Copa Libertadores dan Piala Brasil, trofi yang ia angkat lagi tahun berikutnya bersama Sao Paulo.
Namun, ia bukan pilihan pertama CBF, karena Rodrigues awalnya mengarahkan pandangannya kepada pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Meskipun ada tanda-tanda yang menjanjikan dengan kemenangan 1-0 dalam pertandingan persahabatan atas Inggris dan hasil imbang 3-3 di Spanyol dalam pertandingan pertama Dorival sebagai pelatih, Brasil tetap tidak stabil.
Pelatih tersebut dikecam pada Juli 2024 setelah Brasil tersingkir di perempat final Copa America di tangan Uruguay.
Kala itu, Brasil gagal tampil mengesankan dan hanya memenangi satu pertandingan grup mereka sebelum kalah 2-4 dalam adu penalti melawan Uruguay yang bermain dengan 10 pemain setelah bermain imbang tanpa gol. Turnamen tersebut akhirnya dimenangi oleh Argentina.
Namun, kekalahan memalukan melawan Tim Tango di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi kekalahan kelima Brasil dan pertama sejak kekalahan 0-1 di Paraguay pada September 2024, yang menentukan nasib Dorival.
Meskipun memiliki lini serang mencakup duo Real Madrid, Vinicius Junior dan Rodrygo, Raphinha dari Barcelona, dan Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers, Brasil hanya memiliki satu tembakan tepat sasaran.
CBF belum menunjuk pengganti Dorival. Sumber-sumber mengatakan kepada ESPN Brasil bahwa pelatih Al Hilal asal Portugal, Jorge Jesus, adalah kandidat utama untuk menggantikan Dorival.
Jesus sebelumnya menikmati masa-masa sukses saat menangani klub raksasa Rio de Janeiro, Flamengo, dan membawa tim tersebut meraih gelar Copa Libertadores pada 2019.
Ancelotti, yang sekali lagi dikaitkan dengan peran tersebut setelah kekalahan dari Argentina, kembali menyatakan kesetiaannya kepada Real Madrid pada Jumat, 28 Maret 2025.
"Kontrak saya (hingga Juni 2026) berbicara sendiri. Saya tidak perlu menambahkan apa pun. Saya sangat menyayangi tim Brasil, para pemainnya, dan para penggemarnya."
"Namun, saya memiliki kontrak di Real Madrid," kata Ancelotti dalam sebuah konferensi pers.
Brasil sedang menjalani musim Kualifikasi Piala Dunia terburuknya. Tim tersebut berada di posisi keempat dalam klasemen zona Conmebol dengan 21 poin, satu poin di atas Kolombia yang berada di posisi keenam.
Brasil sebelumnya belum pernah kalah dalam begitu banyak pertandingan, kebobolan begitu banyak gol, atau mencatat begitu banyak rekor negatif dalam Kualifikasi Piala Dunia.
Hanya saja, pada edisi terkini, Brasil telah kalah dalam lima dari 14 pertandingannya dan kebobolan 16 gol.
Brasil akan kembali beraksi pada Juni 2025 saat mengunjungi Ekuador dan menjamu Paraguay dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol.