Pabrik Djarum Milik Konglomerat Duo Hartono Diaspal Plastik oleh Perusahaan Prajogo Pangestu Chandra Asri
Kegiatan produksi di pabrik Djarum. (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - PT Djarum dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menggelar kerja sama berupa pengaspalan area pabrik Djarum di Kudus, Jawa Tengah dengan menggunakan bahan campuran plastik yang telah didaur ulang.

Senior Manager Corporate Affairs PT Djarum Purwono Nugroho mengatakan upaya ini merupakan wujud nyata dalam mengurai permasalahan sampah plastik Indonesia.

“Ini menjadi salah satu contoh bahwa kita semua bisa berkolaborasi untuk turut membantu menanggulangi limbah daur ulang demi kehidupan berkelanjutan,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 April.

Menurut Purwono, sampah plastik memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi jika dapat dikelola dengan baik. Untuk itu, dia berharap seluruh pihak dapat mengambil peran untuk mewujudkan lingkungan yang bersih sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi.

“Kami bangga atas keberhasilan PT Djarum dan Chandra Asri dalam pengaspalan dengan memanfaatkan sampah plastik ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President of Corporate Relations Chandra Asri Edi Rivai menyampaikan kemitraan yang dibangun merupakan bukti komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Kedepan kami berharap akan semakin banyak pihak yang terlibat untuk bisa menanggulangi sampah,” klatanya.

Sebagai informasi, Chandra Asri melakukan pengaspalan seluas 39.000 meter persegi di fasilitas produksi milik PT Djarum dengan menggunakan campuran sampah plastik sebanyak 7,1 juta lembar.

Sampah plastik yang digunakan adalah jenis kantong kresek berbahan HDPE (High Density Polyethylene). Program aspal plastik ini merupakan salah satu program pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah diusung semenjak beberapa tahun terakhir.

Untuk diketahui, PT Djarum saat ini dimiliki oleh orang terkaya di Indonesia, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Dalam laporan terbaru Forbes bertajuk Forbes World's Billionaires List The Richest in 2021, disebutkan bahwa duo Hartono diyakini memiliki total harta tidak kurang dari 40,2 miliar dolar AS atau setara Rp550 triliun.

Sedangkan Chandra Asri adalah korporasi dibawah pengendalian konglomerat Prajogo Pangestu yang merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia dengan taksiran harta 6,5 miliar dolar AS atau senilai Rp91 triliun. Perusahaan ini merupakan salah satu korporasi petrokimia terbesar di Indonesia.