Pemkot Berharap Ganjar Normalisasi Sungai Bremi dan Meduri Cegah Banjir di Pekalongan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi korban banjir di Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Selasa 3 Januari 2023. (dok Pemprov Jateng)

Bagikan:

JATENG - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mengusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan untuk melakukan normalisasi Sungai Bremi dan Meduri sebagai langkah pencegahan banjir di Pekalongan.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengatakan usulan tersebut mempertimbangkan sedimentasi dua sungai tersebut sudah dangkal. Terlebih ukurannya yang kecil tapi dialiri arus besar saat diguyur hujan deras.

"Kondisi itu menyebabkan banjir cukup tinggi di wilayah Tirto hingga Pasirkratonkramat karena keberadaan tanggul tidak mampu menahan air akibat limpasan air Sungai Meduri dan Bremi," katanya di Pekalongan, Jateng, Rabu 4 Januari, disitat Antara.

Dia mengatakan, selama dua sungai tersebut belum dinormalisasi maka warga Tirto, Pasirsari, Kramatsari dan sekitarnya di Pekalongan pasti terdampak banjir saat hujan dengan intensitas tinggi.

"Kami berharap usulan itu bisa segera direspon BBWS Pemali Juana yang mempunyai kewenangan untuk menormalisasi Sungai Meduri dan Bremi," katanya.

Afzan menyebutkan, saat ini pihaknya masih menunggu Ganjar menginstruksikan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana untuk upaya normalisasi dua sungai tersebut.

"Saat ini Sungai Lodji dan Sungai Banger sudah dilakukan normalisasi. PR-nya tinggal menunggu normalisasi Sungai Bremi dan Sungai Meduri agar segera dilakukan," katanya.

Afzan menyebutkan pompa air yang dimiliki Pemkot Pekalongan tidak berdampak maksimal terhadap kondisi Sungai Bremi dan Meduri yang tetap akan banjir ketika hujan deras.

"Meski kami sudah memiliki pompa baru di wilayah Tirto namun saat dua sungai itu meluap maka pompa itu tidak akan berjalan maksimal," tandasnya.