Konglomerat Indonesia, Prajogo Pangestu, memanjat menjadi orang terkaya ketiga di Indonesia. Data tersebut diambil dari lembaga survey internasional, Bloomberg Billionaires Index, 9 Februrari.
Berdasarkan data dari Blooberg, Prajogo memiliki kekayaan bersih sebesar 7,53 Milliar dolar AS. Jika dihitung dengan mata uang Indonesia setara dengan Rp105,33 triliun (kurs Rp13.988 per dolar AS).
BACA JUGA:
Dalam peringkat orang tekaya di Indoensia, pria 76 tahun tersebut berada di bawah Robert Hartono dan Bambang Hartono, orang terkaya pertama dan kedua di Indonesia. Selain itu, Prajogo juga menduduki urutan ke-349 orang terkaya di dunia.
Dalam ulasan singkatnya, Bloomberg menyebut bahwa Prajogo adalah pendiri PT Barito Pacific Tbk, sebuah perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia. Korporasi ini yang berbasis di Jakarta dan memiliki pembangkit listrik dan aset penghasil plastik
Pada 2019, grup usaha Barito melaporkan pendapatan mereka menyentuh angka 2,4 miliar dolar AS. Adapun, divisi usaha Barito terdiri beberapa sub unit dengan anak usaha utama yakni Chandra Asri Petrochemical.
Sebenarnya laporan tersebut bukan hal yang mengagetkan. Pasalnya, bisnis Prajogo sudah cukup menggurita di negeri ini selama puluhan tahun dan mengeruk banyak untung.
Guna membayangkan seberapa banyak harta taipan yang pernah melakoni profesi sebagai sopir angkot itu, berikut adalah analogi pembanding sederhana.
Beli mobil Tesla paling mahal 23 ribu unit
Bandrol kendaraan listrik Tesla termahal tipe P100D seharga Rp4,4 miliar. Prajogo dengan duit Rp105 triliun bisa beli mobil tersebut lebih dari 23 ribu unit tersebut secara cash.
Beli emas Antam 105 ton
Total kekayaan Prajogo diprediksi mampu membeli emas berlimpah-limpah. Dengan estimasi harga emas pergram sebesar Rp1 juta, maka logam mulia itu bisa dibeli sebanyak 105 ribu kilo emas murni, atau 105 ton kilo emas
Bisa traktir BBM 3 bulan
Harga minyak dunia saat berita ini dibuat adalah 60 dolar AS per barel. Jika Prajogo memiliki net worth sebesar 7,53 miliar dolar AS, maka minyak yang bisa dibeli mencapai 125 juta barel minyak atau setara dengan 19,75 juta kilo liter BBM.
Jika konsumsi BBM nasional 75 juta kilo liter pertahun, maka uang Prajogo bisa beli BBM untuk seluruh orang Indonesia selama selama kurang lebih 3 bulan.